Memilih antara dua aset bisa sedikit membingungkan dan bahkan menjadi lebih berisiko jika seseorang tidak memiliki pemahaman yang baik tentang bagaimana aset individu beroperasi. Namun, dalam hal jual beli aset digital, pasar sering diperiksa dengan menggunakan dua parameter yang dikenal sebagai analisis fundamental dan teknis.
Dalam kebanyakan kasus, analisis fundamental terkait dengan pembaruan ekonomi sementara analisis teknis didasarkan pada pemahaman pergerakan harga pasar.
Dan dalam hal memilih aset kripto mana yang akan dibeli, artikel ini akan membahas pilihan mata uang digital apa yang layak untuk dijadikan investasi.
Bitcoin (BTC)
Penelitian terbaru yang dilakukan pada 26 Januari 2022 oleh 33 spesialis fintech dari panel Finders, memperkirakan harga BTC akan mencapai $94rb sebelum akhir tahun. Selain itu, panel tersebut juga memiliki prospek jangka panjang untuk Bitcoin karena mereka memperkirakan harga aset tersebut akan mencapai $ 192.800 pada tahun 2025 dan $ 406.400 pada akhir tahun 2030.
Meskipun hal ini dapat menghadirkan sudut pandang optimis terhadap pasar Bitcoin, di sisi lain beberapa pelaku pasar percaya bahwa kenaikan suku bunga yang akan datang akan mempengaruhi pasar mata uang kripto secara negatif. Sebaliknya, investor lain menganggap momen ini sebagai waktu terbaik untuk membeli aset Bitcoin.
Ethereum (ETH)
Dari pasar NFT hingga nilai Ethereum terkini di pasar mata uang kripto, perlu dicatat bahwa token ETH telah kalah dari rekan-rekannya di ruang NFT.
Karena biaya transaksi yang tinggi di jaringan Ethereum, blockchain yang lebih muda lainnya seperti Solana (SOL), dan Tezos menarik pengembang NFT dengan biaya transaksi yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan biaya gas Ethereum.
Sehubungan dengan kemacetan dan biaya gas tinggi pada blockchain Ethereum, banyak penggemar NFT mulai berhenti menggunakan token ini untuk tujuan transaksi di pasar NFT.