Apa itu Ethereum?
Ethereum adalah blockchain yang dapat diprogram, yang dapat digunakan untuk membangun dan mengakses aplikasi terdesentralisasi (dApps)— aplikasi yang berjalan di blockchain. Ini telah menciptakan layanan internet terbuka yang dapat digunakan oleh siapa saja yang memiliki dompet. Ethereum menjadi rumah bagi sistem keuangan terdesentralisasi atau decentralised finance (DeFi), yang berupa layanan-layanan seperti aplikasi terdesentralisasi atau pertukaran terdesentralisasi atau decentralised exchanges (DEX), pinjaman, dan yield farming yang tidak memerlukan otoritas pusat.
Ini bisa terwujud berkat inovasi smart-contract berbasis blockchain milik Ethereum, yang merupakan program komputer yang dijalankan secara otomatis ketika suatu kondisi terpenuhi, yang meniadakan kebutuhan akan perantara antar pengguna.
Ethereum juga memiliki standar token, yang memungkinkan pembuatan token baru yang di-hosting di jaringan Ethereum. Ini meliputi ribuan cryptocurrency lainnya dan non fungible token (NFT).
Token asli proyek ini adalah Ether (ETH), yang diperlukan untuk membayar biaya transaksi yang dikenal sebagai “gas”. Mentransfer token, mengakses dApps, dan menerapkan smart-contract, semuanya dikenakan biaya gas. ETH juga dapat digunakan untuk mengirim pembayaran dan staking.
Semua poin inilah yang menjadikan Ethereum sebagai cryptocurrency terbesar kedua berdasarkan kapitalisasi pasar. Simak halaman utama tentang Ethereum dari kami untuk detail lebih lanjut mengenai token crypto terbesar setelah Bitcoin.
Cara Berinvestasi di Ethereum
Setiap investor itu berbeda, yang tercermin dari cara mereka membeli ETH. Ada yang membelinya untuk jangka panjang, sementara yang lain lebih suka menjualnya untuk keuntungan cepat sesegera mungkin. Cara Anda berinvestasi di ETH akan bergantung pada tujuan dan pengalaman Anda, seperti yang akan kita lihat di bawah ini.
Buy and hold Ethereum
Strategi paling gampang diikuti adalah buy and hold, yang melibatkan membeli Ethereum dan menambahkannya ke portofolio investasi Anda. Tidak perlu skill tinggi dan waktu yang banyak, strategi ini populer di kalangan mereka yang percaya ETH akan semakin berharga dari waktu ke waktu.
Ethereum mulai beralih ke jaringan Proof of Stake, yang akan diamankan melalui staking dan bukan lagi mining, yang saat ini mengamankan jaringan. Nah, holder jangka panjang dapat men-staking token ETH mereka dalam kontrak ETH 2.0 untuk mendapatkan staking reward, sehingga Ethereum dapat bekerja sebagai pendapatan pasif.
Meskipun pembelian terbaik dilakukan melalui exchange atau broker online, ada sejumlah ATM Ethereum yang memungkinkan Anda untuk membeli dan menjual ETH di lokasi dunia nyata menggunakan mata uang fiat.
Dompet Ethereum Terbaik
Banyak holder jangka panjang memilih untuk menyimpan sendiri token mereka di dompet pribadi. Artinya, mereka tidak harus bergantung pada layanan untuk mengakses token mereka, yang mungkin menjadikannya lebih aman.
Setelah dibeli, tempat yang paling aman untuk menyimpan ETH adalah dompet hardware, seperti Trezor, BitBox, atau Ledger. Tapi, Anda harus membayar keamanan ini. Atau, di dompet software yang gratis dan mudah digunakan. Dompet ini dapat diunduh ke komputer atau ponsel Anda.
Trading Ethereum
Ether juga cocok untuk trading di pasar crypto karena harganya yang sangat fluktuatif. Trader dapat memanfaatkan perubahan harga dengan membeli dan menjual ETH dalam jangka waktu yang lebing pendek untuk menghasilkan cuan yang lebih sering. Layaknya membeli dan trading saham, proses ini akan menghabiskan lebih banyak waktu, dan mungkin memerlukan skill seperti analisis teknis.
Jika ingin melakukan trading dengan token Anda secara teratur, mentransfernya dari dompet pribadi setiap saat bakal menjadi kerjaan merepotkan. Dompet web cenderung kurang aman dibandingkan dompet hardware atau software tetapi lebih praktis bagi trader dan disediakan secara gratis oleh exchange crypto.
Trading tidak selalu berarti membeli Ethereum dengan mata uang fiat saja, terkadang trader menemukan strategi yang lebih baik saat mereka menukarkan koin ke koin atau C2C. Dengan begitu, Anda dapat memanfaatkan fluktuasi harga mata uang crypto lainnya ketika tidak ada melalui mata uang tradisional. Untuk informasi lebih lanjut tentang prediksi harga, simak ulasan perkiraan harga ETH kami.
Haruskah Saya Membeli Ethereum Sekarang?
Kami bisa memberi informasi mengenai fundamental dan potensi Ethereum, tapi keputusan untuk membeli tetap berada di tangan Anda. ETH memang dibuat dengan pasokan inflasi tetapi upgrade jaringan yang mengakibatkan sebagian dari setiap biaya transaksi "di-burn" (dihapus secara permanen dari peredaran) dapat membuat deflasi token— dan berkurangnya pasokan bisa membuat ETH semakin berharga.
Setiap interaksi di jaringan Ethereum— entah itu mengirim token, menerapkan smart-contract, atau menggunakan dApp— membutuhkan ETH untuk biaya transaksi, yang menciptakan permintaan token yang tinggi. Semakin banyak dApps dan pengguna yang berinteraksi dengan Ethereum, semakin banyak pula permintaan akan ETH dan semakin banyak ETH dari biaya transaksi yang di-burn, yang menandakan bahwa nilai Ether dapat meningkat dengan pertumbuhan dan keberhasilan ekosistem Ethereum.
Jaringan saat ini agak terhambat karena tidak dapat menangani sejumlah besar transaksi secara bersamaan, membuat transaksi menjadi lambat dan mahal saat jaringan sibuk. Namun, proyek sedang mengimplementasikan upgrade ke Ethereum 2.0, yang akan membuatnya beralih ke sistem Proof of Stake yang lebih efisien dan mengadopsi teknologi yang memungkinkannya untuk melayani lebih banyak pengguna.
Walaupun Ethereum saat ini bukan merupakan smart-contract blockchain yang paling efisien, berita tentang peningkatan, pertumbuhan ekosistemnya, dan popularitas DeFi dan NFT menunjukkan bahwa proyek tersebut masih memiliki banyak potensi.
Untuk metode pembelian Ether yang lebih spesifik, simak panduan di bawah ini: