Bank Sentral Eropa menginginkan euro digital karena Trump mendukung stablecoin

Bank Sentral Eropa menginginkan euro digital karena Trump mendukung stablecoin

By Charles Thuo - Menit Terbaca
European Central Bank wants a digital euro as Trump embraces stablecoins
  • ECB mendorong euro digital di tengah maraknya stablecoin.
  • Presiden Donald Trump baru-baru ini menandatangani perintah eksekutif tentang stablecoin yang didukung dolar AS.
  • Euro digital merupakan langkah strategis untuk memperlancar transaksi intra-Zona Euro.

Dalam langkah penting menuju digitalisasi, Bank Sentral Eropa (ECB) telah menegaskan kembali komitmennya untuk memperkenalkan euro digital, yang sebagian didorong oleh perintah eksekutif terbaru oleh Presiden Amerika Serikat yang baru dilantik Donald Trump tentang stablecoin .

Dorongan ECB mencerminkan strategi yang lebih luas untuk beradaptasi dengan lanskap keuangan digital yang terus berkembang sambil mempertahankan kendali atas sistem moneter di Eropa.

ECB membalas perintah eksekutif terbaru Trump tentang stablecoin

Motivasi ECB untuk euro digital berasal dari kebutuhan untuk mengikuti pergeseran cepat menuju pembayaran digital, memastikan bahwa euro tetap relevan dalam masyarakat yang semakin tidak menggunakan uang tunai.

Menurut Reuters , anggota dewan ECB Piero Cipollone menyoroti potensi ancaman yang ditimbulkan oleh perintah eksekutif Trump baru-baru ini, yang mempromosikan penggunaan stablecoin yang didukung dolar AS secara global.

Perintah Trump, yang ditandatangani pada tanggal 23 Januari , bertujuan untuk mendorong pertumbuhan mata uang digital ini di seluruh dunia, yang berpotensi menarik pelanggan dari sistem perbankan tradisional dan dengan demikian menghilangkan peran bank dalam prosesnya.

Cipollone membahas masalah ini di sebuah konferensi di Frankfurt, menekankan bahwa langkah seperti itu oleh AS dapat menyebabkan perubahan signifikan dalam dinamika keuangan.

“Solusi ini, Anda semua tahu, semakin menghilangkan peran bank karena mereka kehilangan biaya, mereka kehilangan klien… Itulah sebabnya kita membutuhkan euro digital,” katanya, menggarisbawahi urgensi proyek ECB.

Perjalanan menuju euro digital dimulai pada Oktober 2021 dengan peluncuran program percontohan oleh ECB untuk mengeksplorasi kelayakan dan dampak mata uang tersebut.

Program-program ini merupakan bagian dari inisiatif yang lebih luas untuk menawarkan alternatif yang aman dan efisien untuk mata uang kripto swasta, terutama yang diterbitkan di luar Eropa.

Euro digital tidak hanya akan memastikan pembayaran yang lebih mudah dan lebih inklusif, tetapi juga melayani mereka yang tidak memiliki rekening bank, memperluas akses keuangan di seluruh Zona Euro.

Dorongan ECB untuk euro digital juga dipandang sebagai langkah strategis untuk meningkatkan otonomi Eropa dalam lanskap keuangan global. Dengan mengurangi ketergantungan pada penyedia pembayaran non-Eropa, euro digital dapat memperlancar transaksi intra-Zona Euro, menjadikannya lebih hemat biaya dan efisien.

Bank-bank khawatir tentang potensi arus keluar modal

Namun, pengenalan euro digital bukannya tanpa tantangan. Bank telah menyatakan kekhawatiran tentang potensi arus keluar modal karena nasabah mungkin lebih memilih keamanan dompet digital yang didukung ECB daripada rekening tradisional.

Sebagai tanggapan, ECB telah mengusulkan perlindungan seperti menetapkan batas penyimpanan untuk euro digital dan memperkenalkan “mekanisme waterfall” untuk mengelola arus mata uang, memastikan bahwa jumlah yang berlebihan tidak tetap berada di luar sistem perbankan.

Selain itu, ECB tidak akan membayar bunga atas euro digital, yang selanjutnya menghalangi akumulasi dalam jumlah besar.

Berbeda dengan pendekatan AS, di mana Trump telah melarang Federal Reserve menerbitkan CBDC-nya sendiri, dengan demikian secara tidak langsung mendukung penyedia stablecoin swasta seperti Circle, Tether, dan PayPal, ECB membayangkan sebuah sistem di mana euro digital bertindak sebagai kewajiban bank sentral tetapi didistribusikan melalui bank dan penyedia layanan pembayaran lainnya.

Pendekatan ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan antara inovasi dan regulasi, memastikan bahwa teknologi keuangan baru dapat berkembang pesat saat masih berada di bawah pengawasan pusat.

test