Produk terbaru Cake DeFi akan memudahkan pengguna untuk memaksimalkan keuntungan mereka di bidang keuangan terdesentralisasi (DeFi).
Cake DeFi, platform fintek berbasis di Singapura yang membuat layanan dan aplikasi DeFi dapat diakses oleh semua orang, hari ini mengumumkan peluncuran produk Borrow-nya.
Menurut siaran pers yang dibagikan dengan Coinjournal, Borrow akan memberi pengguna Cake DeFi kesempatan untuk memperkuat portofolio kripto mereka dan berpotensi meningkatkan pengembalian mereka.
Cake DeFi mengatakan Borrow memungkinkan penggunanya untuk meminjam Decentralized USD (DUSD) dengan menjaminkan Bitcoin (BTC), Ether (ETH), Tether (USDT), USD Coin (USDC) dan DFI sebagai jaminan.
Trader dan investor dapat menggunakan kombinasi mata uang kripto ini sebagai jaminan, selama setidaknya 50% dari jaminan tersebut adalah DFI.
Dr Julian Hosp, salah satu pendiri dan CEO Cake DeFi, mengatakan;
“Kami sangat antusias meluncurkan Borrow untuk menyediakan lebih banyak likuiditas bagi pengguna agar dapat berinvestasi dalam layanan DeFi sambil mempertahankan aset mereka. DeFi memberdayakan orang untuk menghasilkan pendapatan pasif atas mata uang kripto mereka tanpa perlu terus-menerus berdagang. Tujuan kami di Cake DeFi adalah untuk terus menghadirkan layanan inovatif seperti itu kepada pengguna kami.”
Tim menambahkan bahwa DUSD yang dipinjam dapat digunakan untuk membeli barang atau berinvestasi pada produk yang menghasilkan pendapatan pasif, seperti layanan peminjaman, staking, dan penambangan likuiditas di Cake DeFi.
Menurut Cake DeFi, Borrow memberi penggunanya opsi yang lebih baik daripada hanya menyimpan token mereka. Likuiditas yang mereka berikan ke jaringan dihargai dengan pendapatan pasif yang mereka terima.
Cake DeFi membanggakan dirinya sebagai platform fintek teregulasi yang berfokus pada penyediaan akses layanan DeFi kepada pengguna. Platform ini mencatat pertumbuhan besar tahun lalu, dengan lebih dari $230 juta dibayarkan kepada pengguna sebagai hadiah sepanjang tahun.
Perusahaan mengatakan bahwa mereka fokus pada pertumbuhan basis pelanggan dalam upaya untuk memiliki aset kelolaan senilai $10 miliar sebelum akhir tahun.