Korsel Ungkap Kepemilikan Kripto Pejabat saat Peluncuran Bursa

Korsel Ungkap Kepemilikan Kripto Pejabat saat Peluncuran Bursa

By Karel Harley Sebastian - Menit Terbaca
  • Korea Selatan mengubah transparansi: 5.800 pejabat mengungkapkan aset, termasuk kripto, melalui PETI.
  • Pullix mendirupsi norma pertukaran kripto: prajual token PLX, pendekatan hybrid, dan insentif unik.
  • Transparansi pemerintah dan inovasi kripto menyatu, membentuk masa depan keuangan.

Dalam sebuah langkah terobosan, Kementerian Manajemen Personalia Korea Selatan mengumumkan rencana untuk meluncurkan layanan pengungkapan aset terintegrasi bagi pejabat publik, memastikan transparansi yang belum pernah terjadi sebelumnya mulai tahun depan.

Pada saat yang sama, dunia kripto menyaksikan upaya Pullix yang berdiri kuat dengan prajual token PLX yang sedang berlangsung, yang menantang norma perdagangan konvensional.

Dorongan Korea Selatan untuk transparansi

Korea Selatan siap untuk merevolusi transparansi dalam pelayanan publik dengan layanan pengungkapan aset terintegrasi yang akan datang. Dalam siaran persnya , Kementerian Manajemen Personalia, di bawah Direktur Kim Seung-ho, mengungkapkan bahwa sekitar 5.800 pejabat publik akan mengungkapkan rincian aset mereka, termasuk aset virtual, melalui ‘Public Official Ethics System (PETI).’ Langkah ini mengikuti revisi Undang-Undang Etika Pejabat Publik , menjadikan aset kripto sebagai bagian dari persyaratan pengungkapan aset tahunan bagi pejabat terpilih dan berpangkat tinggi.

Inisiatif ini mengatasi ketidaknyamanan yang dihadapi masyarakat dalam mengakses pengungkapan aset individu yang tersebar di berbagai surat kabar resmi. Sistem yang dirubah ini memungkinkan pandangan terkonsolidasi mengenai rincian pengungkapan properti, meningkatkan aksesibilitas dan memungkinkan pencarian menggunakan nama atau nama organisasi. Selain itu, sistem ini meningkatkan efisiensi kerja dengan memberdayakan personel untuk mengelola seluruh proses data dengan lancar.

Secara khusus, penyertaan aset virtual dalam pendaftaran properti mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh meningkatnya ukuran pasar mata uang kripto. Aset virtual, yang ditambahkan melalui revisi Undang-undang, kini mewajibkan pelaporan rincian transaksi bagi aset yang harus diungkapkan. Kementerian Manajemen Personalia telah menyelesaikan reorganisasi sistem etika pelayanan publik, memperkenalkan fungsi terkait pendaftaran properti aset virtual.

Pada bulan Juni tahun depan, bursa aset virtual domestik utama seperti Upbit, Bithumb , Coinone, Korbit, dan Gopax berencana untuk memberikan status kepemilikan aset virtual melalui sistem penyediaan informasi terpisah. Langkah ini diharapkan dapat menghilangkan titik buta dalam pendaftaran properti dan semakin memenuhi harapan masyarakat terhadap transparansi.

Untuk menghindari kebingungan di lapangan, Kementerian berencana menerbitkan ‘panduan pelaporan perubahan properti rutin selama 24 tahun’ dan mengadakan ‘pelatihan pendaftaran properti di lokasi’ di 17 kota dan provinsi.

Konsep pertukaran kripto hybrid Pullix

Sementara Korea Selatan mengambil langkah dalam transparansi pemerintahan, ruang kripto menyaksikan kemunculan Pullix dengan konsep pertukaran hybrid yang unik dan prajual token PLX yang sedang berlangsung. Pullix bertujuan untuk menjembatani kesenjangan antara bursa terdesentralisasi dan terpusat, menawarkan pengalaman perdagangan yang komprehensif kepada pengguna.

Token PLX, yang merupakan pusat ekosistem Pullix, memperkenalkan konsep baru “Trade-to-Earn“, yang memungkinkan pengguna memperoleh imbalan instan untuk berdagang di platform. Secara khusus, pemegang token PLX mendapat manfaat dari mekanisme bagi hasil, yang memungkinkan mereka mendapat untung dari pendapatan harian bursa.

Pendekatan Pullix terhadap penyediaan likuiditas menonjol dengan memberikan insentif kepada pengguna untuk menyediakan likuiditas, sehingga mendorong lingkungan perdagangan yang lebih kompetitif. Platform ini, yang akan diluncurkan pada Januari 2024, menawarkan fitur-fitur seperti likuiditas yang baik, leverage hingga 1000:1, dan model tata kelola yang memberdayakan pemegang token.

Platform DeFi hybrid tersebut memastikan keamanan pengguna dengan memungkinkan mereka mempertahankan hak asuh atas aset mereka, mengatasi masalah utama dalam komunitas kripto. Komitmen Pullix terhadap privasi, tanpa komisi, dan beragam aset yang dapat diperdagangkan menempatkannya sebagai pesaing kuat dalam lanskap pertukaran kripto yang terus berkembang.

Kesimpulan

Ketika Korea Selatan mengambil langkah signifikan dalam meningkatkan transparansi pemerintahan, Pullix muncul sebagai pemain yang menjanjikan dalam bidang perdagangan dan investasi mata uang kripto. Integrasi aset virtual dalam keterbukaan informasi pejabat publik dan pengenalan fitur-fitur inovatif Pullix menandai perkembangan penting di bidangnya masing-masing.

Inisiatif-inisiatif ini menggarisbawahi evolusi transparansi, teknologi, dan ekosistem keuangan yang sedang berlangsung, membentuk masa depan yang dinamis baik untuk praktik pemerintah maupun pertukaran mata uang kripto.