- Seekor paus kripto telah kehilangan $35 juta dalam fwDETH di jaringan Blast karena serangan izin phishing.
- Penyerang menguras 15.079 fwDETH, menyebabkan harga turun dari $2.000 menjadi $100.
- Insiden ini telah meningkatkan kekhawatiran keamanan di DeFi dan berdampak pada pengawasan jaringan Blast.
Seekor paus kripto baru-baru ini kehilangan token Few Wrapped Duo ETH (fwDETH) senilai sekitar $35 juta dalam serangan phishing besar-besaran pada jaringan Blast.
Serangan tersebut, yang pertama kali ditandai oleh Scam Sniffer dan kemudian dikonfirmasi oleh firma keamanan PeckShield dan BlockSec, terjadi setelah korban tanpa sadar menandatangani tanda tangan “izin” palsu, yang memungkinkan penyerang untuk menyedot dana dari dompet mereka.
Apa itu Few Wrapped Duo ETH (fwDETH)?
Few Wrapped Duo ETH, atau fwDETH, adalah versi terbungkus dari Duo ETH (DETH), turunan Ethereum (ETH) yang diterbitkan oleh Duo, protokol keuangan terdesentralisasi (DeFi) yang beroperasi pada jaringan Blast.
Token yang dicuri, total 15.079 fwDETH, merupakan kerugian yang signifikan bagi paus, yang alamat dompetnya diidentifikasi sebagai 0xEab2E…a393.
Bagaimana serangan phishing pada Blast diatur?
Para ahli keamanan mencatat bahwa serangan phishing dilakukan dengan mengelabui si paus agar menandatangani pesan “izin” offline, yang umumnya digunakan dalam transaksi DeFi untuk mengotorisasi transfer token tanpa menggunakan kunci pribadi secara langsung.
Menurut Yajin (Andy) Zhou, salah satu pendiri BlockSec, pesan izin yang ditandatangani kemudian dieksploitasi oleh penyerang untuk menguras token fwDETH dari akun korban.
Insiden ini berdampak langsung tidak hanya pada si paus tetapi juga pada harga DETH . Dalam beberapa jam setelah serangan, harga DETH anjlok lebih dari 38%, turun dari $3.482 menjadi $2.150 karena penyerang melikuidasi token yang dicuri. Harga fwDETH juga turun lebih dari 90% dari $2.000 menjadi $100.
Sementara harga token kemudian stabil dan sebagian pulih menjadi $1.000, penurunan tajam tersebut menyebabkan gelombang kejut di seluruh jaringan Blast dan komunitas kripto yang lebih luas.
Serangan phishing ini menggarisbawahi risiko keamanan berkelanjutan yang dihadapi investor kripto, terutama mereka yang memegang aset digital dalam jumlah besar. Jaringan Blast dan protokol terkait kini mungkin menghadapi pengawasan ketat akibat insiden tersebut.