Melalui pernyataan yang dikeluarkan pada hari Kamis, bank sentral Rusia telah memberi lisensi untuk mulai menerbitkan aset digital pada perusahaan pemberi pinjaman terkemuka tersebut. Ini terjadi tepat setelah bank tersebut terkena sanksi AS atas invasi Rusia yang sedang berlangsung ke Ukraina.
Sberbank berada di bawah tekanan karena sanksi yang mengakibatkan penurunan nilai bank tersebut selama sebulan terakhir. Sberbank adalah bank milik negara dan itulah yang menjadi alasan sanksi dari AS dan Uni Eropa.
Aset digital akan diterbitkan pada platform digital Sberbank dan transaksi akan ditangani melalui sistem teknologi buku besar digital bank yang menjamin untuk memastikan keamanan data dan kekekalan data.
Perusahaan akan mengeluarkan aset digital melalui Sberbank
Setelah menerima lisensi, perusahaan dapat menerbitkan aset digital melalui platform digital bank tersebut asalkan mereka dapat membuktikan bahwa mereka mampu memenuhi persyaratan uang tunai. Perusahaan juga akan diizinkan untuk menggunakan aset digital yang dikeluarkan melalui sistem DLT bank.
Direktur Divisi Bisnis Transaksi di Sberbank, Sergey Popov, dalam pernyataannya, mengatakan:
“Perusahaan akan dapat melakukan transaksi pertama mereka di platform blockchain kami satu bulan dari sekarang. Kami baru saja memulai pekerjaan kami dengan aset digital, menyadari bahwa pengembangan lebih lanjut memerlukan adaptasi dari kerangka peraturan saat ini. Untuk itu, kami siap bekerja sama dengan regulator dan badan eksekutif.”
Perkembangan tersebut menjadi pendorong bagi bank yang kehilangan sekitar 95% nilainya di Bursa Efek London pada awal bulan akibat sanksi yang dijatuhkan. Saham Sberbank merupakan salah satu di antara saham-saham yang terdaftar di London lainnya seperti Lukoil, Novatek, dan Rosneft, dengan keterikatan ke Rusia yang menderita setelah sanksi diumumkan.
Sberbank memiliki pangsa pasar terbesar di Rusia dalam hal simpanan tabungan dan merupakan penerbit kredit utama Rusia. Sberbank juga beroperasi di beberapa negara Eropa menjadikannya bank terbesar di Eropa Timur.