Otoritas Regulasi Aset Virtual Dubai (VARA) telah mengumumkan bahwa mereka akan membangun markas besar metaverse di dunia virtual The Sandbox. Markas besar virtual tersebut akan disebut sebagai “MetaHQ” dan akan berbasis di lokasi yang tidak diketahui di dalam dunia virtual The Sandbox.
Peluncuran “MetaHQ” adalah bagian dari upaya Dubai untuk menjadi pusat aset virtual.
Dalam sebuah pernyataan kepada kantor berita WAM, Putra Mahkota Dubai dan Pimpinan Dewan Eksekutif Dubai, Sheikh Hamdan bin Rashid Al Maktoum, mengatakan:
“Kehadiran kami di metaverse… menandai awal dari fase baru langkah pemerintah Dubai untuk masa depan; salah satu yang akan memberikan dampak positif dalam jangka panjang.”
Peran “MetaHQ”
VARA belum memberikan banyak detail tentang peran sebenarnya dari MetaHQ.
Namun VARA mengatakan bahwa markas virtual tersebut akan:
“berfungsi sebagai saluran utamanya yang melibatkan [Penyedia Layanan Aset Virtual] di seluruh dunia untuk memulai aplikasi, memungkinkan pemegang lisensi yang lebih muda [untuk] memasuki metaverse, secara terbuka berbagi pengetahuan serta pengalaman dengan konsumen dan regulator sejawat untuk meningkatkan kesadaran, memungkinkan adopsi yang aman, dan mendorong interoperabilitas global.”
Perkembangan tersebut menunjukkan seberapa cepat Dubai berubah menjadi hub kripto setelah VARA diluncurkan pada awal Maret. VARA dibuat untuk membantu memajukan kerangka hukum dan sistem regulasi aset virtual di UEA dan khususnya di Dubai.
Selain itu, perusahaan kripto yang ingin beroperasi di UEA harus mendapatkan lisensi kripto dari VARA. VARA juga ditugaskan untuk mengatur aktivitas manajer aset dan kustodian di dalam dunia kripto di UEA.