Apa itu IOTA and Bagaimana Cara Kerjanya?
IOTA adalah ledger terdistribusi yang open-source dan skalabel yang dibuat untuk memastikan transfer nilai dan data yang mulus. IOTA secara khusus dibangun untuk revolusi digital generasi berikutnya yang disebut Internet of Everything, jaringan yang dirancang untuk bertukar data dan nilai antara mesin dan manusia tanpa friksi. Dengan transaksi tanpa biaya, data anti-rusak, dan permintaan sumber daya yang rendah, jaringan IOTA dapat memberi daya pada Internet of Things tanpa harus berinvestasi besar-besaran dalam infrastruktur.
IOTA bertujuan memainkan peran penting dalam revolusi industri yang akan datang, yang bakal mengharuskan kita menciptakan dan memelihara ekonomi mesin dan menangani hubungan finansial antara mesin dan manusia. Jaringan memastikan keabsahan dan keaslian data yang dipertukarkan pada jaringan dan mencegah semua jenis gangguan. IOTA juga berarti token kripto IOTA, dan pada saat penulisan, nilainya $0,227.
Mengapa IOTA Diciptakan?
Didirikan bersama oleh David Sonstebo, Dominik Schiener, Dr. Serguei Popov, dan Serge Ivancheglo pada tahun 2015, IOTA adalah ledger terdistribusi peer to peer khusus dengan tujuan utama mendemokratisasikan dan memberdayakan Internet of Things (IoT). IOTA dirancang untuk memberi pembayaran dan komunikasi yang aman antar mesin. Karena pendekatan yang inovatif, tidak ada biaya transaksi terlepas dari ukuran, dan validasinya sangat instan. Secara teoritis, sistem dapat memverifikasi transaksi dalam jumlah yang tak terbatas karena kecakapan skalabilitasnya yang luar biasa.
Ketika kita bergerak menuju masa depan yang lebih digital yang akan bergantung pada komunikasi yang andal antara perangkat dan mesin, kita perlu sistem jaringan yang dapat dipercaya yang dapat menjamin transfer dari semua jenis komunikasi. IOTA ingin menjadi jaringan itu melalui pendekatannya yang unik yang berfokus pada pembangunan smart cities, perdagangan global, identitas digital, solusi berfokus-mobilitas, dan dampak sosial dari kenyamanan dan efisiensi finansial dan komunikasi.
Bagaimana Cara Kerja IOTA dan Teknologi Apa yang Ada di Baliknya?
IOTA mengusulkan struktur data berbeda yang disebut Tangle untuk menyimpan dan mengelola representasi numerik dengan cara yang unik. Ini memungkinkannya mengatasi masalah skalabilitas dengan menghilangkan masalah topografi yang ada saat menggunakan Bitcoin. Token sudah ditambang sebelumnya seperti XRP, dan transaksi divalidasi menggunakan Tangle, Decentralized Acyclic Graph (DAG). Sederhananya, ini adalah jaringan node non-sekuensial yang memungkinkan setiap node terhubung ke beberapa node lain dalam keadaan ‘tangle’ (kusut).
Meskipun blockchain lainnya juga DAG, mereka tidak memiliki sistem paralel yang sama. Artinya, transaksi dapat diproses secara bersamaan pada jaringan IOTA, Mereka tidak selalu terikat untuk mengikuti urutan di mana transaksi disimpan dalam antrian. Semakin banyak node yang menjadi bagian dari Tangle, jaringan menjadi semakin efisien dan aman. Sistem juga tidak memerlukan penambang node penuh karena setiap transaksi baru dapat divalidasi dengan merujuk pada dua pembelian terakhir. Ini tidak hanya mengurangi waktu pemrosesan transaksi tetapi juga mengurangi jumlah sumber daya yang dibutuhkan.
Kuis atau puzzle Proof of Work (PoW) yang tidak sulit dimasukkan di akhir untuk memverifikasi transaksi. Protokol validasi transaksi ini tidak dikenakan biaya dan mengkonsumsi daya yang lebih rendah. Ini juga berarti bahwa mata uang digital MIOTA dapat digunakan di berbagai sistem dan perangkat dinamis tanpa butuh terlalu banyak daya.
Apakah IOTA Uang Sungguhan?
Dibanding koin top lainnya seperti Bitcoin, perjalanan IOTA untuk diterima sebagai alternatif mata uang yang layak masih panjang. Saat ini, memang banyak yang sudah menerima IOTA, termasuk Jade Bloom, Qpiter, Elemental Coffee, Gemma, Volamo, Xtensions, Monster Cleaning service, dll. Namun, mereka bukanlah brand yang disignifikan dan hanya akan menguntungkan pengguna regional. Perlu dicatat, tujuan utama IOTA bukanlah untuk menjadi pengganti mata uang tetapi untuk menciptakan jaringan mesin dan perangkat yang kuat yang dapat saling berbicara satu sama lain dengan mudah. Transaksi mikro hanyalah satu aspek dari gambaran besarnya.
IOTA memiliki visi jangka panjang yang revolusioner, yang mungkin bakal memakan waktu bertahun-tahun untuk mewujudkannya. Untuk saat ini, kemungkinan yang dimiliki IOTA untuk menjadi mata uang kripto yang ada dimana-mana bagi pengguna rata-rata tampaknya masih kecil.
Biaya & Pengeluaran IOTA
IOTA tidak punya blockchain dan tidak ada penambang. IOTA menggunakan ledger terdistribusi yang terdesentralisasi di mana setiap transaksi baru memvalidasi dua transaksi sebelumnya. Artinya, jaringan Tangle tidak perlu menghabiskan sumber daya untuk memverifikasi transaksi karena pengguna jaringan yang bakal melakukannya. Tidak hanya memecahkan masalah skala besar tetapi membuat biaya transaksi menjadi gratis. Jaringan Tangle tidak memungut biaya apapun. Mau kirim satu juta dolar atau satu sen, penerima tetap bakal menerima jumlah yang sama tanpa potongan apapun.
Namun, jika Anda beli token IOTA dari exchange kripto atau platform trading, mungkin Anda bakal dikenakan biaya standar mereka. Persentase biaya tergantung pada berbagai faktor, termasuk negara tempat Anda tinggal, jumlah token, dan struktur penetapan harga.
Apa Manfaat IOTA?
Karena menggunakan ledger terdistribusi miliknya, yang disebut Tangle, bukan blockchain tradisional, IOTA menawarkan beberapa manfaat unik:
Biaya Nol
Tidak seperti mata uang kripto lainnya, jaringan IOTA tidak membebankan biaya transaksi apa pun. Mau kirim $100.000 atau satu sen, Anda bakal tetap menerima jumlah yang sama. Tidak ada potongan.
Sangat Skalabel
Ledger terdistribusi yang disebut Tangle telah dirancang dan direkayasa sedemikian rupa sehingga semakin banyak trafik di jaringan IOTA, semakin pula penyelesaian transaksinya.
Transaksi Cepat.
Meski tidak secepat beberapa kripto yang lebih dikenal lainnya, waktu transaksi IOTA termasuk cepat. Verifikasi tidak membutuhkan waktu lama.
Kebutuhan Sumber Daya Rendah
Karena Tangle bukanlah blockchain konvensional yang butuh Proof of Work, IOTA tidak butuh peralatan komputasi yang kuat sehingga pemrosesannya terjangkau dan ramah lingkungan.
Teknologi Serbaguna
Bukan hanya uang yang dapat dikirim dengan jaringan IOTA, tapi semua yang memiliki nilai, termasuk data dan informasi. Tangle menjaga agar data tahan-rusak untuk menjamin integritas jaringan dengan segala cara.
Terdesentralisasi
Meskipun IOTA tidak bergantung pada blockchain, Tangle masih merupakan platform terdesentralisasi. Artinya, tidak ada otoritas pusat yang memiliki kendali mutlak atas jaringan atau transaksi.
Visi yang Ambisius
IOTA bermaksud menyatukan semua perangkat digital melalui smart cities, identitas digital, dan perdagangan global, yang menciptakan jaringan mesin tanpa batas, yang membuat hidup kita menjadi lebih mudah.
Bisakah IOTA digunakan secara anonim?
Anonimitas biasanya digadang sebagai salah satu fitur utama IOTA dan mata uang kripto lainnya. Namun kenyataannya, peraturan yang semakin ketat di seluruh dunia membuat penggunaan mata uang digital tanpa identitas menjadi sangat sulit. Mayoritas exchange kripto dan platform trading yang terkenal harus mematuhi peraturan Know Your Customer (KYC) dan Anti-Money Laundering (AML), yang berarti mereka harus meminta informasi pribadi Anda untuk memverifikasi identitas Anda.
Jika Anda hanya menggunakan jaringan Tangle dan tidak berinteraksi dengan pihak ketiga mana pun, kemungkinan untuk tetap anonim lebih besar. Tapi, jika pemerintah nantinya ingin mengidentifikasi individu di balik transaksi tertentu, bakal tetap ada jejak digital yang bisa dilacak. Itu makanya, dalam hal anonimitas sejati, uang tunai tetap menjadi rajanya.
Seberapa amankah IOTA?
IOTA menggunakan buku besar terdistribusi non-sekuensial. Setelah transaksi diverifikasi, baik sistem maupun gangguan eksternal apa pun tidak bisa mengembalikan dan membuat perubahan apa pun. Dan semakin banyak traffic yang dimiliki jaringan, semakin aman jaringan tersebut. IOTA punya immutability bawaan, yang hampir tidak mungkin dikompromikan, atau bahkan tidak mungkin sama sekali. Selain itu, jaringan menggunakan enkripsi kriptografi untuk semua aktivitas dan interaksi untuk mencegah gangguan dan menjaga data dan informasi Anda seaman mungkin.
Tim Apa yang Bekerja Pada Pengembangan IOTA
IOTA adalah proyek kripto besar dengan banyak bagian yang bergerak. Dua divisi besar mengawasi proyek.
IOTA Foundation
Ini adalah organisasi utama yang fokus menjalin kerjasama dengan brand-brand yang tepat dan memberikan dukungan yang diperlukan kepada pengusaha, developer, pemegang token, dan stakeholder lainnya. IOTA Foundation juga me-manage Ecosystem Development Fund, yang memberi dukungan finansial kepada komunitas developer IOTA, yang ada di beberapa chanel sosial, termasuk Discord, Twitter, YouTube, Reddit, dan Stackchange.
IOTA Technologies
Karena merupakan proyek open-source, IOTA Technologies bertugas menyediakan dukungan teknis, termasuk alat-alat dan kerangka kerja yang diperlukan untuk pengembangan Tangle lebih lanjut. Ini termasuk software Node seperti IRI, Hornet, Bee, dan Chronicle serta alat-alat developwer seperti Streams, Client Libraries, Tangle Utilities, dan Private Networks. Tim juga sedang mengerjakan kerangka kerja Access dan perpustakaan Stronghold, yang dijadwalkan akan dirilis dalam waktu dekat.
Anggota Foundation
Foundation sendiri dipimpin oleh David Sonstebo, Dominik Schiener, Dr. Navin Ramachandran, dan Serguei Popov. Tim eksekutifnya termasuk Jakub Cech, Holger Kother, dan Cara Harbor. Grup ini aslinya melibatkan sejumlah besar software developer, termasuk Alexey Sobolev, Alexander Schmidt, Charlie Varley, Brord Van Wierst, Bill Acha, Dr. Bing Yang Lin, Hans Moog, Evaldas Drasutis dan banyak lagi. Daftar lengkap anggota yang berkontribusi dapat dilihat di situs resmi.
Lembaga Keuangan mana yang diinvestasikan di IOTA?
Masa depan IOTA sangat bergantung pada kesuksesan ‘Internet of Thing’, bukan dari investasi langsung lembaga keuangan atau bank mana pun. Namun, IOTA telah berhasil menciptakan kerjasama strategis dengan teknologi dan otomotif raksasa seperti Volkswagen, Samsung, dan Cisco, yang saat ini sedang menguji jaringan Tangle dan teknologi yang mendasarinya. Lebih dari dukungan finansial dari bank, kesuksesan IOTA bergantung pada Internet of Things, membuat kerjasama ini menjadi lebih logis untuk tujuan projek. Setelah pengembangan selesai, IOTA bakal butuh dukungan dari raksasa teknologi untuk menguji teknologinya. Jika berjalan sesuai keinginan, perusahaan seperti Samsung bisa jadi sangat krusial bagi pertumbuhan IOTA di masa depan.
Selain itu, IOTA juga telah bekerja sama dengan pemerintah Taipei untuk menyediakan kartu ID Tangle bagi warganya, dimana jaringan memberi keuntungan bagi mereka karena melakukan transaksi mikro dan interaksi digital lainnya yang membutuhkan pertukaran informasi.
Penambangan IOTA
IOTA tidak bergantung pada blockchain untuk berjalan; itu sebabnya tidak ada penambangan. Sebagai gantinya, IOTA menggunakan ledger terdistribusi non-sekuensial, dimana konsumen bisa menggunakan jaringan untuk memvalidasi transaksi sebelumnya. Ini tidak hanya mengurangi kebutuhan akan penambang dan sumber daya komputasi yang ekstensif, tetapi juga memecahkan masalah skalabilitas dan biaya transaksi.
DOMPET IOTA
Dompet digunakan untuk menyimpan token dengan aman, dan tersedia dalam berbagai variasi, termasuk dompet hardware dan dompet software. Jika ingin menyimpan koin IOTA dengan aman, Anda dapat menggunakan salah satu dompet berikut:
-
Trinity – Dompet seluler dan desktop
-
GUI Light – Dompet desktop
-
Ledger Nano S (Dompet hardware)
-
Dompet Nostalgia Light – Dompet dekstop
-
Coinbase – Dompet web
-
Ledger Dompet IOTA
-
Dompet Nelium
Apakah IOTA Layak Diinvestasi?
IOTA telah membawa perubahan teknologi yang dibutuhkan ruang kripto untuk menyelesaikan dua masalah utama – biaya transaksi yang tinggi dan skalabilitas. Jaringan Tangle-nya dirancang untuk menangani validasi sehingga tidak diperlukan blok atau penambang. Namun, di sisi lain, kesuksesan mata uang kripto ini sangat tergantung pada keberhasilan visi Internet of Things, yang merupakan tujuan yang ambisius. Apakah IOTA menjadi berhasil mencapai tujuan itu atau tidak, waktu yang akan menjawab.
Sambil menunggu, Anda harus tetap serius menjalankan trading kripto karena fluktuasi harga yang tak terduga dan volatilitas pasar yang tinggi. Investasikan jumlah yang, kalau pun kalah, tidak akan mempengaruhi situasi keuangan Anda. Pelajari dasar-dasar perdagangan crypto, terus update dengan perkembangan terbaru, dan selalu atur risiko Anda dengan memperbanyak investasi di berbagai saham dan komoditas.