Harga Ethereum melemah pada hari Rabu karena korelasinya dengan indeks Dow Jones dan Nasdaq 100 berlanjut. Koin tersebut turun ke level $1.964, yang merupakan level terendah minggu ini. Pasar kripto berada di zona merah saat koin lainnya turun tajam.
Jangan melawan The Fed
Harga ETH turun tajam karena volatilitas di pasar berlanjut. Indeks volatilitas CBOE yang diawasi ketat naik lebih dari 5%.
Ada beberapa katalis untuk volatilitas ini. Pertama, investor bereaksi terhadap pernyataan Jerome Powell pada hari Rabu selama acara yang disponsori oleh Wall Street Journal. Pada acara tersebut, ia kembali menegaskan bahwa inflasi adalah tantangan terbesar yang dihadapi perekonomian. Dia kemudian menegaskan bahwa Fed akan melakukan apa pun untuk mendorong inflasi menuju target 2,0%.
Oleh karena itu, investor percaya bahwa ini berarti bank sentral tidak akan melakukan aksi penyelamatan seperti yang terjadi pada 2018 dan selama pandemi Covid. Dengan demikian, bank sentral tersebut akan terus menaikkan suku bunga sebesar 0,50% di sisa pertemuan. Bank sentral juga akan memulai periode pengetatan kuantitatif. Dengan demikian, harga Ethereum jatuh karena investor tidak berniat melawan The Fed.
Baca prediksi harga Ethereum kami.
Korelasi saham AS
Harga ETH juga jatuh karena korelasi dengan saham Amerika terus berlanjut. Dow Jones turun lebih dari 1.100 poin sementara indeks Nasdaq 100 yang sarat teknologi turun lebih dari 560 poin.
Penurunan tersebut dipicu oleh pelemahan relatif di sektor ritel. Harga saham Target anjlok lebih dari 25% sementara Walmart turun lebih dari 10% setelah perusahaan menerbitkan laporan kinerja kuartal yang lemah.
Kinerja tersebut menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan terbesar di Amerika melihat inflasi upah mempengaruhi bisnis mereka. Dengan demikian, tren dapat berlanjut di sektor ekonomi lainnya.
Dalam beberapa bulan terakhir, ada korelasi erat antara saham Amerika dan mata uang kripto seperti Ethereum.