-
Bitcoin merosot ke posisi terendah $33.064 dan bisa turun lebih jauh mengingat sentimen negatif yang terjadi di pasar.
-
Robert Kiyosaki mengatakan bahwa iia akan membeli lebih banyak BTC jika harganya turun untuk menguji ulang angka $20.000.
Penulis “Rich Dad, Poor Dad ” Robert Kiyosaki mengatakan bahwa ia siap untuk menambah kepemilikan Bitcoin-nya jika kripto yang menjadi tolak ukur tersebut turun lebih lanjut ke sekitar harga $20.000.
Penulis buku terlaris itu, yang merupakan salah satu pendukung kripto terkemuka tersebut, mengatakan ini pada hari Senin ketika para "bull" berupaya mempertahankan harga di atas $34.000.
Tetapi Bitcoin telah merosot ke posisi terendah $33.600 dalam perdagangan intraday, aksi jual tajam terjadi setelah minggu yang brutal di mana nilai mata uang kripto unggulan tersebut merosot di bawah level support utama $40.000 dan $37.300.
Kiyosaki mengatakan penurunan baru yang semakin intensif akan menjadi “ berita bagus .” Menurutnya, ini akan menawarkan peluang pembelian yang akan ia coba manfaatkan.
“ Anda mendapatkan keuntungan saat membeli, bukan saat Anda menjual ,” ia menawarkan dalam tweet 'Kata-Kata Bijaksana'-nya.
Pengusaha AS dan pendiri Rich Global LLC itu mengungkapkan bahwa ia membeli Bitcoin dua kali di masa lalu- ketika mata uang kripto tersebut diperdagangkan sekitar $6.000 dan kemudian pada $9.000.
“ Saya akan membeli lebih banyak jika dan ketika BC menguji $20rb,” tambahnya, memberikan pandangan optimis untuk pasar.
Investor tersebut sebelumnya telah menjelaskan ketidakpercayaannya terhadap sistem keuangan warisan, memprediksi jatuhnya dolar AS.
WOW:Words of Wisdom. “Your profits are made when you buy, not when you sell.” Price of Bitcoin crashing. Great news. I bought BC at $6K and 9K. I will buy more if and when BC tests $20k. Time to get richer is coming. Silver best bargain today. Silver still 50% below high.
— Robert Kiyosaki (@theRealKiyosaki) January 24, 2022
Pada Mei 2020, Kiyosaki memperkirakan bahwa harga BTC akan mencapai $75.000, dengan target meleset ketika harga mencapai sekitar $69.000.
Harga Bitcoin turun lebih dari 50% sejak ATH pada bulan November, dengan volatilitas menunjukkan bahwa beberapa orang mengatakan gelembung kripto telah pecah. Namun, menurut pendiri Digital Chamber, Perianne Boring, “ volatilitas belum tentu merupakan hal yang buruk .”
Berbicara kepada CNBC's "Squawk Box" ia menambahkan :
“ Itu adalah hal yang normal untuk melihat volatilitas 30-50% di pasar kripto pada bulan tertentu. Pasar berperilaku seperti yang diperkirakan. ”
Dalam pandangannya, harga Bitcoin kemungkinan akan rebound lebih tinggi mengingat fundamental mata uang kripto tersebut “sekuat sebelumnya.”
BTC/USD saat ini diperdagangkan di sekitar $33.833, turun sekitar 6% dalam 24 jam terakhir dan lebih dari 21% yang membuatnya berada di zona merah minggu lalu. Harga terendah intraday $33.064 adalah merupakan titik terendah BTC sejak Juli 2021.