Sesuatu yang selalu menarik adalah menilai aktivitas penambangan pada Bitcoin , terutama sehubungan dengan apa yang terjadi pada harga dan pasar yang lebih luas.
Bagaimanapun, penambang adalah kelompok yang menerima bitcoin yang baru dicetak saat blockchain terus berkembang. Menerima pendapatan ini dalam bentuk koin bawaan jaringan tersebut berarti tindakan mereka dapat menjadi indikasi.
Sesuatu yang penting sedang terjadi saat ini. Tingkat hash, yang berarti jumlah daya komputasi yang dihabiskan oleh jaringan Bitcoin – yaitu jumlah penambang – meningkat. Dan itu meningkat sangat tinggi.
Tetapi pada saat yang sama, harganya jatuh.
Kita melihat level tertinggi sepanjang masa yang terus meningkat pada tingkat hash. Namun, harga Bitcoin telah turun, sebelum diperdagangkan sideways selama beberapa bulan terakhir di sekitar level $20.000 ini.
Ini tidak biasa. Seperti yang ditunjukkan bagan di atas, terakhir kali kita melihat Bitcoin jatuh – Mei 2021 – tingkat hash juga turun. Ini wajar – sekali lagi, pendapatan para penambang ini adalah Bitcoin, jadi mengapa aktivitas penambangan tidak turun sebagai respons terhadap penurunan harga yang besar?
Sebaliknya, tingkat hash – dan kesulitan pada jaringan – tetap tinggi. Kebanyakan orang mengatakan ini adalah hal yang baik. Dan mereka benar – semakin tinggi tingkat hash, semakin aman jaringan. Dan semakin aman jaringannya, semakin sehat Bitcoin.
Tetapi apakah ini masuk akal? Mari kita lihat ini dari perspektif ekonomi. Apakah penambang tidak menjual sebanyak yang seharusnya? Sepertinya saat kita melihat pergerakan sideways setelah kejatuhan ini, para penambang tidak menyerah. Anda mungkin menunjuk pada peralihan Ethereum ke proof-of-stake pada bulan September sebagai hal menarik lebih banyak penambang ke Bitcoin, tetapi rentetan waktunya tidak benar-benar sesuai.
Mari kita periksa apakah penambang melakukan aksi jual (grafik melalui penelitian misterius).
Setelah menyerah di musim panas, mereka belum benar-benar melakukan aksi jual. Tetapi bisakah ini segera berubah?
Saya baru- baru ini menulis tentang bagaimana saya percaya kita sebentar lagi bisa melihat sumbu merah yang parah untuk Bitcoin. Dalam melihat data penambangan yang mendasarinya, saya menjadi lebih gugup lagi. Sekali lagi, ini jauh dari pasti – dan lebih merupakan firasat – tetapi mari kita periksa kapan terakhir kali kita melihat tingkat hash yang naik dengan harga yang turun.
Pertengahan 2018 ini terjadi…dan itu tidak bagus.
Mari kita perbesar sedikit pada periode waktu ini – grafik di atas agak padat. Saat mengintip ke tahun 2018, kita melihat persis bagaimana tingkat hash pemompa harga yang sama ini terjadi meskipun harga turun. Dan kemudian lihat apa yang terjadi dengan harga di akhir 2018.
Jadi itu mengkhawatirkan. Dan ada orang yang menunjukkan ini sebagai indikator bearish. Tetapi seperti yang diketahui oleh siapa pun yang mengikuti analisis saya, saya tidak terlalu nyaman dengan mengekstrapolasi siklus Bitcoin masa lalu hingga hari ini.
Ya, ini terjadi pada tahun 2018. Tetapi lihatlah Bitcoin saat itu. Pernahkah Anda mendengarnya? Karena banyak yang belum – itu masih merupakan aset khusus, belum membuat keributan di dunia trad-fi. Belum lagi, iklim makro saat ini sangat berbeda, dengan kita berada dalam paradigma suku bunga yang baru. Poin yang tidak boleh dilupakan dalam melihat siklus masa lalu: tidak satu pun dari siklus itu terjadi saat kita berada di tengah pasar bearish yang lebih luas dalam perekonomian.
Tetapi pada saat yang sama, ini bukan hanya sekedar fakta bahwa ini telah terjadi sebelumnya. Bagi saya, saya hanya sedikit bingung bahwa aksi jual penambang tidak sedikit lebih tinggi di sini, atau mengapa tingkat hash naik begitu agresif.
Jadi kesimpulannya, indikator ini tidak membuat saya lari ke tombol JUAL. Tetapi saya suka menggunakan data penambangan dalam hubungannya dengan analisis saya yang lebih luas, dan ini adalah kejadian yang aneh. Dan seperti yang saya tulis minggu lalu, saya takut bahwa pergerakan sideways di sekitar $20.000 ini bisa berakhir dengan sumbu merah. Ini adalah level yang penting secara psikologis, dan begitu kita menembus tajam ke bawah, tidak banyak titik resistance yang bisa ditemukan.
Ada terlalu banyak variabel di pasar yang lebih luas yang dapat dengan mudah memicu pergerakan ke bawah, dan Bitcoin tidak turun terlalu banyak sejak gelombang penularan di musim panas – saham sebenarnya lebih buruk. Aktivitas penambangan yang mendasar ini tidak memadamkan kekhawatiran tersebut, meskipun juga tidak memperparahnya.