Artis terkenal Ghana Kojo Marfo mengumumkan peluncuran koleksi NFT yang akan datang, yang akan dicetak pada bulan April 2022 bekerja sama dengan JD Malat Gallery, sebuah lembaga yang mengkhususkan diri pada seniman internasional yang mapan dan baru muncul.
Koleksinya meminjam elemen dari Pablo Picasso, artefak, dan topeng, CoinJournal mendapatkan informasi dari siaran pers.
Seniman tersebut menjadi tertarik pada seni dan budaya visual melalui patung, artefak, dan ukiran tradisional yang ia kenal saat tumbuh besar di Ghana. Mereka tetap menjadi sumber kekuatan vital baginya.
Perpanjangan dari etos kerjanya
Kojo Marfo percaya bahwa seni pada dasarnya adalah alat komunikasi, yang memungkinkannya memanfaatkan kumpulan ide dan kreativitas yang terus berkembang. Koleksi NFT-nya yang akan datang adalah perpanjangan alami dari etos kerjanya dan menarik perhatian pada evolusi masyarakat yang sedang berlangsung.
Bagi Marfo, NFT adalah media untuk menjangkau orang-orang yang menyukai seni dan mereka yang mungkin ingin berinvestasi di dalamnya. Hubungan yang kuat ini akan diwujudkan melalui koleksi NFT dengan karya fisik.
Terinspirasi oleh sejarah dan asal usul
250 fitur dasar digunakan untuk membuat koleksi tersebut. Mereka didistribusikan melalui algoritma untuk menghasilkan NFT unik. Koleksinya terinspirasi tidak hanya oleh sejarah tetapi juga oleh seniman asal Ghana.
Pilar penting
Koleksi ini dibangun di atas tiga pilar penting: menyatukan hal yang nyata dan digital, visi artistik, dan amal.
NFT dapat memanfaatkan audiensi baru serta memungkinkan lebih banyak orang untuk mengakses dan mendapatkan karya seni Marfo. Visibilitas karyanya meningkat melalui koneksi baru.
Sebagian dari hasilnya akan digunakan untuk kegiatan amal yang sudah dipilih. Seniman tersebut ingin membantu anak-anak atau orang-orang yang berada dalam berbahaya.
Marfo, yang lahir pada tahun 1980, tinggal di London. Galeri JD Malat memberikan lebih dari 1.000 seniman di Inggris Raya sebuah platform untuk menampilkan kreasi mereka, dan karya Marfo sangat dipuji. Sementara JD Malat adalah perwakilan eksklusifnya, NFT-nya dapat menjangkau pemirsa secara global.