Pasar kripto kembali anjlok hanya beberapa hari setelah mencoba memperbaiki koreksi sebelumnya. Mata uang kripto terkemuka, Bitcoin, telah turun 12% dalam 7 hari terakhir dan sekarang sedang terseok-seok di bawah $37.150.
Ethereum turun 6% sepanjang hari dan mayoritas dari sepuluh mata uang kripto terbesar seperti Cardano (ADA) XRP dan Solana (SOL) telah anjlok sekitar 4% hari ini.
Beberapa token seperti Shiba Inu (SHIB), Chainlink (LINK), Avalanche (AVAX), Cosmos (ATOM), dan Polygon (MATIC) mengalami penurunan dua digit karena kapitalisasi pasar turun menjadi $ 1,67 triliun.
Penurunan harga Bitcoin dan krisis Rusia-Ukraina
Salah satu alasan utama yang dikaitkan dengan penurunan Bitcoin adalah ketegangan geopolitik yang timbul dari krisis Rusia-Ukraina.
Kemarin Rusia mengumumkan bahwa mereka mengakui dua wilayah Ukraina Timur yang terpisah, Republik Rakyat Donetsk (DNR) dan Republik Rakyat Luhansk (LNR) sebagai negara merdeka. Setelah pengumuman tersebut, Rusia segera mulai memindahkan pasukannya ke wilayah DNR dan LNR.
Setelah pernyataan Putin, indeks ekuitas Moscow Exchange (MOEX) turun sekitar 10,5%, Nasdaq futures turun 2,2%, S&P 500 turun 1,5%, dan rubel Rusia merosot ke level terendah 18 bulan terhadap dolar AS. Ini menyebabkan penurunan terbesar dalam saham Rusia sejak 2008 menurut Telegraph.
Pekan lalu, Ukraina, yang merupakan negara dengan tingkat adopsi kripto tertinggi, meloloskan undang-undang baru (RUU Aset Virtual) untuk melegalkan mata uang kripto. Dan mengikuti perkembangan terakhir, populasi Ukraina, yang sebagian besar menerima mata uang kripto, terutama Bitcoin harus terlebih dahulu bersaing dengan keadaan geopolitik.
Pada Selasa Pagi kepala luar negeri blok UE, Josep Borrell menyatakan:
''Pasar mungkin melihat lebih banyak kesuraman dalam beberapa hari mendatang. Uni Eropa akan menjatuhkan sanksi berat terhadap Rusia terkait pengakuannya atas wilayah separatis Ukraina dan pengerahan pasukan lebih lanjut di wilayah Ukraina.''
Salah satu pendiri Ethereum, Vitalik Buterin, juga telah memperingatkan awal bulan ini bahwa:
''Invasi Rusia ke Ukraina tidak hanya akan merugikan kedua negara tetapi seluruh umat manusia.''