Aplikasi media sosial terkemuka untuk layanan pengiriman pesan di China dilaporkan telah mengaktifkan pembayaran Yuan digital (s-CNY) di platform-nya. Layanan ini akan tersedia di 23 wilayah termasuk Shanghai dan Beijing, tempat Yuan digital China sedang diuji.
Ini terjadi setelah aplikasi tersebut mengindikasikan pada awal tahun bahwa mereka berencana untuk menambahkan pembayaran Yuan digital.
Yuan digital adalah Mata Uang Digital Bank Sentral China (CBDC) dan saat ini sedang dalam tahap pengujian dan WeChat sebagai aplikasi layanan pengiriman pesan terbesar di China akan memungkinkan orang-orang di wilayah di mana mata uang digital sedang diuji untuk bertransaksi menggunakan CBDC. Menambahkan dukungan CBDC ke aplikasi semacam itu dengan lebih dari satu miliar pengguna tentu akan meningkatkan distribusi CBDC.
Pengguna WeChat akan diminta untuk mengajukan akun ke WeBank Tencent agar mereka diizinkan menggunakan Yuan digital.
Adopsi Yuan Digital di Tiongkok
Selain WeChat, Alipay yang merupakan pesaing utama WeChat di China juga telah mengindikasikan akan menambah pembayaran Yuan Digital. Alipay mulai menjajaki kemungkinan adopsi e-CNY pada tahun 2021.
Seorang analis di Consultancy Trivium China bernama Linghao Bao berpendapat bahwa WeChat dan Alipay memiliki komitmen besar dari mayoritas penduduk China dan sebagai hasilnya, bank sentral harus mencari cara untuk berkolaborasi dengan dua raksasa aplikasi media sosial untuk pengiriman pesan ini dalam mempopulerkan Yuan digital.
China saat ini jauh di depan semua negara lain yang telah mengumumkan niat untuk mengeksplorasi CBDC termasuk Inggris, Jamaika, Kanada, Israel, Nigeria, Kenya, dan Amerika Serikat.
Lebih dari 140 juta penduduk Tiongkok telah membuka dompet Yuan digital dengan 10 juta merupakan akun perusahaan.