CEO CoinDCX Sumit Gupta mengatakan pertukaran kripto tersebut akan menggunakan dana yang terkumpul untuk membantu mendukung adopsi kripto dan proyek Web3 di India .
CoinDCX, salah satu pertukaran kripto terbesar, telah mengumumkan putaran pendanaan Seri D senilai $135 juta, menurut rincian yang dibagikan oleh CEO perusahaan Sumit Gupta.
“ Senang berbagi bahwa CoinDCX telah mengumpulkan lebih dari USD 135 juta, dalam putaran pendanaan Seri D terbaru kami. Selangkah lebih dekat dengan impian kami untuk membuat kripto dapat diakses oleh setiap orang India, ”tweet Gupta pada hari Selasa.
Putaran pendanaan tersebut dipimpin oleh Pantera Capital dan Steadview Capital. Pihak lain yang berpartisipasi dalam putaran itu adalah Kingsway, Draper Dragon, Kindred dan Republic.
Pembiayaan seri D CoinDCX juga menarik investasi lebih lanjut dari investor yang sudah ada seperti B Capital Group, Coinbase, Polychain Capital, dan Cadenza.
Putaran investasi tersebut mendorong valuasi pertukaran kripto yang berbasis di India menjadi $ 2,15 miliar. Perusahaan ini menjadi unicorn kripto pertama di India ketika bernilai $1,1 miliar selama pendanaan Seri C-nya Agustus lalu. Pertukaran tersebut sekarang telah mengumpulkan lebih dari $ 245 juta.
Pertumbuhan Web3 di India
Putaran pendanaan startup kripto serta rencana seputar adopsi kripto dan Web3 datang hanya beberapa minggu setelah peraturan pajak India mulai berlaku. Pajak keuntungan modal 30% mulai berlaku pada 1 April, dengan berbagai aspek perpajakan dikritik sebagai potensi kemunduran bagi industri.
CoinDCX ingin mendukung pertumbuhan dalam sektor kripto serta Web3.
“ Kami memiliki misi untuk membangun pemahaman dan kepercayaan yang lebih besar antara regulator, industri, dan pengguna kami. Putaran pendanaan terbaru ini akan membantu kami mempercepat pertumbuhan adopsi kripto di India dan memajukan Web3.0 ,” katanya .
Untuk membantu mencapai tujuan ini, CoinDCX memiliki rencana untuk membuat dampak yang lebih besar melalui kesadaran akan blockchain dan program pendidikan untuk investor India.
Pertukaran tersebut juga akan menggunakan dana yang terkumpul untuk manajemen risiko karena berusaha menawarkan platform yang aman untuk bertransaksi kepada penggunanya.