Daftar dengan eToro secara instan

Cara Menambang Litecoin di tahun 2024 - Panduan Lengkap

By Saad Ullah - Diperbarui 19 January 2023
fact-checked

Konsep dasar Cryptocurrency adalah desentralisasi, yang berarti tidak ada otoritas tunggal yang memproduksi dan mengeluarkan koin. Penerbitan terjadi dengan memecahkan perhitungan kriptografi yang kompleks, dimana setiap jawaban yang berhasil membuat si penjawab menambahkan blok ke rantai dan menerima koin yang baru dicetak sebagai hadiah.

Ini disebut Proof of Work (PoW), dan penambang dapat melakukannya sendiri atau bergabung dengan sekelompok penambang lain untuk mengumpulkan kekuatan komputasi mereka.

Jika Anda tertarik menambang Litecoin (LTC), tetaplah membaca dan pelajari cara menjadi penambang sendiri.

Daftar Isi

Uraian Penambangan Litecoin

Mari kita mulai memahami penambangan dengan sedikit lebih detail. Setelah membaca ini, Anda akan memiliki pemahaman yang jelas dan bisa mulai menambang Litecoin.

Apa itu Penambangan Litecoin?

Dalam sistem moneter tradisional, penciptaan dan penerbitan uang dan tagihan yang baru dicetak dikendalikan melalui otoritas pusat, yang disebut sebagai Bank Sentral. Transmisi dikendalikan melalui bank lain, yang mencatat transaksi di buku besar mereka. Litecoin, sebagai cryptocurrency terdesentralisasi, menghapus otoritas pusat dan menggunakan penambang untuk menjalankan buku besar, transaksi, dan pembuatan koin baru.

Menggunakan PoW, Litecoin memungkinkan siapa saja untuk memecahkan masalah matematika yang kompleks untuk mencatat transaksi yang dilakukan oleh pengguna dan membuat blok baru. Dalam proses ini, siapa pun yang memecahkan masalah, menerima hadiah blok LTC yang baru dicetak. Masalah diselesaikan dengan komputer. Sementara energi dan waktu yang dihabiskan merupakan bukti upaya penambang. Itulah mengapa proses ini disebut Proof of Work (PoW).

Mengapa Penambang Litecoin Penting?

Penambang adalah tulang punggung dari setiap jaringan blockchain. Mereka adalah orang-orang yang tidak hanya mengamankan jaringan Litecoin tetapi juga memajukan rantai tersebut. Mereka mengkonfirmasi semua transaksi melalui PoW dan memastikan tidak ada pengeluaran ganda yang diizinkan.

Karena banyaknya penambang yang berlomba-lomba menjadi yang pertama memecahkan kriptografi dan membuat blok, lebih dari satu penambang dapat mencapainya dalam waktu tertentu. Artinya, blok yang sama dapat ditambahkan oleh lebih dari satu penambang dan mengakibatkan pencatatan transaksi LTC yang lebih dari satu kali, atau pengeluaran ganda. Untuk mengatasi ini, setiap batch transaksi diberi time-stamp (catatan waktu) sebelum disiarkan di jaringan agar penambang lain memperbarui buku besar mereka.

Ini menghasilkan catatan yang tidak dapat diubah, yang menunjukkan bahwa transaksi sudah selesai, dan blok lain tidak boleh berisi ini lagi. Jika hal tersebut terjadi, jaringan secara otomatis menolak dan memblokir transaksi, sehingga dipastikan hanya ada satu rantai dan seluruh ekosistem aman dari transaksi penipuan.

Karena LTC berjalan berdasarkan prinsip PoW, para penambang harus mengeluarkan banyak energi untuk menjalankan komputer mereka guna menyelesaikan masalah matematikanya. Kompensasinya adalah hadiah blok, yang menjadi sarana membayar upaya mereka dan memberi insentif kepada mereka agar terus menjalankan operasi penambangan demi integritas jaringan dan untuk melindungi dari entri yang tidak sah. Semakin banyak penambang, semakin aman jaringannya. Pada saat yang sama, hashrate meningkat, demikian pula persaingan untuk menjadi pemecah pertama, yang menyebabkan meningkatnya jumlah energi yang dibutuhkan, sehingga membuatnya semakin terdesentralisasi.

Batasan Penambangan Litecoin

Fork awal Bitcoin, Litecoin masih bekerja pada prinsip deflasi (dengan limit yang lebih tinggi yaitu 84 juta koin) dan waktu blok yang lebih cepat yaitu 2,5 menit dibandingkan dengan rata-rata 10 menit BTC. Jumlah LTC yang terbatas merupakan faktor penting.

Tidak seperti mata uang fiat, di mana bank sentral dapat mencetak dan mengeluarkan tagihan sebanyak yang mereka inginkan dan membuat devaluasi mata uang, jumlah LTC yang terbatas menunjukkan bahwa seiring waktu dan meningkatnya permintaan, aturan ekonomi sederhana ikut bermain (penawaran vs permintaan), sehingga menjamin deflasi.

Di saat yang sama dengan meningkatnya permintaan, pasokan Litecoin juga berkurang. Setiap penambang yang berhasil memecahkan persamaan dan membuat blok diberikan hadiah blok berupa token LTC baru. Awalnya, hadiahnya adalah 50 LTC per blok, tapi dengan konsep halving, hadiahnya terus turun setelah setiap 840.000 blok (butuh waktu sekitar empat tahun).

Hadiah akan terus berkurang setengahnya, mengurangi ketersedian LTC yang beredar hingga akhirnya hadiah turun menjadi nol pada 2142. Saat ini, hadiah blok ditetapkan pada 12,5 LTC dan halving berikutnya dijadwalkan selama kurang lebih 2 tahun dari sekarang.

Semakin banyak penambang yang bergabung dengan jaringan, mereka dapat menyelesaikan masalah lebih cepat, dan itu dapat mempercepat pemberian hadiah. Untuk mengatasi ini, LTC menggunakan kesulitan penambangan yang dapat disesuaikan yang meningkatkan kompleksitas perhitungan karena lebih banyak daya komputasi (atau hashpower) yang bergabung dengan jaringan. Kesulitan adaptasi berfungi untuk memastikan waktu pembuatan blok tetap konsisten di 2,5 menit. Sebaliknya, jika penambang keluar, kesulitan akan turun untuk menjaga kecepatan blok.

Tip untuk Menambang Litecoin Secara Efisien untuk Keuntungan Lebih Besar

Pada tahun-tahun awal, penambangan dengan komputer biasa masih menguntungkan. Namun, saat ini kekuatan hash meningkat ke tingkat di mana menggunakan komputer biasa tidak akan membawa untung. Cara paling efisien adalah dengan menggunakan perangkat keras penambangan khusus, baik sebagai proyek mandiri, bergabung dengan mining pool, atau menggunakan mining cloud. Untuk penambangan solo dan pool, perhatikan biaya listrik, dan untuk mining cloud, perhatikan keandalan penyedia layanan dan klausul perjanjian (distribusi hadiah, perhitungan profitabilitas, pembayaran minimum, biaya dan biaya).

Aspek Teknis Penambangan Litecoin

Untuk benar-benar memahami dan mengevaluasi opsi penambangan, Anda harus memahami beberapa detail teknis dan faktor yang terlibat dalam proses tersebut. Yang terpenting adalah hashrate, yang menentukan tingkat kesulitan jaringan, melindungi integritasnya, dan mengamankan dari serangan dan peretasan.

Hashrate Litecoin

  • Apa itu hashrate?

Secara umum, hashrate adalah jumlah perhitungan yang dapat dilakukan komputer atau penambang dalam waktu tertentu dalam menyelesaikan perhitungan kriptografi dan merupakan ukuran yang baik dari total daya komputasi yang didedikasikan untuk penambangan Litecoin.

  • Mengapa hashrate Penting?

Hashrate mendefinisikan berapa banyak daya komputasi yang ada di jaringan. Semakin tinggi Hashrate semakin besar kompetisi dan kesulitan perhitungan. Tingkat hash juga menunjukkan seberapa aman jaringan, karena untuk membajak jaringan dibutuhkan 51% hasrate dan rate yang lebih tinggi akan membuatnya lebih sulit. Semakin besar kekuatan yang dibutuhkan untuk menyerang jaringan, semakin besar pula sumber daya yang dibutuhkan penyerang.

  • Bagaimana hashrate diukur?

Hashrate diukur dalam hash per detik, menggunakan awalan metrik. Saat ini, LTC menggunakan sekitar 300 Th/s, artinya ada 300 triliun hash per detik yang dihitung di jaringan. Hashrate sangat penting bagi menambang karena daya yang dimiliki komputer terbatas sehingga hashrate jaringan terlalu tinggi, komputer atau perangkat keras tersebut mungkin tidak dapat bersaing.

Mengingat gvrate LTC saat ini, tidak mungkin menggunakan PC atau laptop dan bahkan untuk perangkat keras khusus seperti ASIC, Anda tetap butuh yang sangat kuat agar dapat memperoleh hadiah blok.

Kekuatan Pemrosesan: CPU & GPU

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, setiap solusi perangkat keras memiliki batasan hashrate. Awalnya, hashrate LTC sangat rendah sehingga CPU komputer dan laptop normal masih dapat digunakan. Meskipun Litecoin menggunakan fungsi hash Scrypt bukan SHA-256 yang haus daya dari Bitcoin induknya, orang-orang sadar bahwa rate yang ditawarkan GPU atau kartu grafis jauh lebih tinggi. Penambang pun segera beralih sehingga penambangan CPU menjadi ketinggalan.

Para penambang akhirnya bermigrasi dari GPU ke Field Programmable Gate Arrays, yaitu sirkuit terintegrasi modular yang dapat dikonfigurasi untuk menjalankan tugas tertentu. Penambang memprogram FPGA dan menyesuaikannya dengan kekuatan hash yang dibutuhkan.

Sekarang, ini berevolusi menjadi ASIC (Application Specific Integrated Circuits), yaitu perangkat keras yang dibuat khusus untuk satu tugas: menambang. ASIC Litecoin dikonfigurasikan khusus untuk kripto, siap dicolokkan ke listrik dan dihubungkan ke jaringan (atau mining pool).

Karena rig penambangan saat ini mengkonsumsi daya listrik yang besar, muncullah masalah lain: panas. Komputasi menghasilkan panas yang besar, dan sebagian besar daya yang digunakan habis untuk sistem pendingin. Pertambangan cocoknya dilakukan tidak hanya di daerah yang listriknya murah, cuaca dan ventilasi penyimpanan juga ikut berperan.

Hashrate yang dibutuhkan agar penambangan Litecoin menguntungkan

Sumber: CoinWarz.com

Litecoin saat ini menggunakan sekitar 300 Th/s (terahash per detik) daya komputasi. Artinya, satu-satunya pilihan saat ini untuk menambang profitabilitas LTC adalah dengan menggunakan ASIC, terutama yang kuat seperti L3 Antminer dan saudaranya yang lebih kuat, L3+. Jika mau,  Anda bisa menggunakan kalkulator profitabilitas Litecoin sebelum berinvestasi dalam peralatan pertambangan.

Pro-Kontra Menambang Litecoin

Kelebihan

  • Dapat LTC karena mengamankan jaringan
  • Anda ikut berperan dalam revolusi terdesentralisasi dengan memverifikasi transaksi di jaringan (dan dapat biaya transaksi selama prosesnya)
  • Sumber listrik yang lebih murah dapat meningkatkan profitabilitas secara signifikan
  • Berkontribusi pada keamanan jaringan
  • Pasar perangkat kerasnya bagus sehingga Anda dapat membalikkan modal dengan menjualnya kembali

Kontra

  • Rig penambangan menjadi modal awal yang berat
  • Penambang dan pool yang kuat dapat mengurangi peluang hadiah blok
  • Mesin yang boros energi menyebabkan biaya operasional tinggi
  • Volatilitas LTC dapat menyebabkan kerugian karena konsumsi energi yang besar sementara harga koin rendah

DIY Penambangan Litecoin - Cara Memulai

Jika Anda ingin menambang LTC Anda sendiri, berikut panduan tentang cara mengatur semuanya sendiri, persyaratan perangkat lunak dan perangkat keras, dan biaya yang bakal Anda keluarkan.

Perangkat Keras Penambangan Litecoin Terbaik

Menambang Litecoin bukan pilihan yang pas kecuali jika Anda berencana untuk menjadi besar, yaitu farm pertambangan dengan susunan rig yang saling terhubung, bekerja sama untuk menyelesaikan blok. Namun, Anda dapat menginvestasikan beberapa mesin penambangan yang bagus dan terhubung dengan kumpulan penambangan (mining pool). Permainannya sederhana: semakin banyak daya penambangan (hash per detik) berarti peluang semakin besar. Berikut  beberapa penambang terpopuler yang bisa Anda pertimbangkan.

FutureBit Apollo Pod adalah starter pack Litecoin yang baik. Meski tidak sekuat mesin besar, ia masih berfungsi dengan baik karena konsumsi energinya lebih rendah. Penambang hadir dalam konsep pod kecil yang berdiri sendiri (karena itu diberi nama Pod).

Apollo Pod dapat menghasilkan hingga 135 Mh/s dengan menggunakan 1 watt per Mh dalam mode ekonomis dan 1,4 watt dalam mode turbo. Perangkat ini dilengkapi dengan USB drive 64 GB yang telah di-preload dengan blockchain LTC sehingga Anda tidak butuh waktu lama untuk sinkronisasi awal dan masuk ke penambangan. Pod dapat dipesan langsung dari situs web FutureBit, seharga $320 (ditambah $15 untuk kartu SD, jika Anda mau).

AntMiner L3+ juga pilihan yang baik karena memakan energi yang tidak terlalu jauh dari Apollo, yaitu 1,6 W/Mh tapi dapat melakukan komputasi hingga 504 Mh/dtk. Konsumsi keseluruhannya 800 watt dan dilengkapi dengan kipas pendingin ganda untuk mengurangi panas yang dihasilkannya. Tersedia di Amazon dengan harga $700, dan dilengkapi dengan catu dayanya sendiri. Namun, jangan terkecoh dengan harga yang murah. L3+ sudah tidak diproduksi lagi, dan hanya model bekas yang tersedia, makanya harganya murah.

Anda juga harus mengecek Innosilicon A6+ LTC Master, jika ingin mencoba menambang LTC. Benda ini adalah salah satu ASIC penambangan LTC terkuat di industri ini, yang menghasilkan 2,2 Gh/s. Tenaga yang besar pastinya disertai biaya yang besar, yaitu 2.2kWh energi.

Karena popularitasnya yang tinggi, semua unit saat ini telah habis terjual. Anda harus antri untuk mendapat kesempatannya. Dengan harga $3.000/unit, Anda bakal menghabiskan biaya $30,000, karena minimal pesanan harus 10 unit.

Biaya Lain yang Perlu Dipertimbangkan

Meski biaya ASIC sudah jelas, faktor lain juga ikut berperan. Anda juga butuh komputer yang terhubung dengan penambang untuk mengonfigurasi dan menjalankannya.

Lokasi Anda juga penting. Lokasi dan pemasok listrik memiliki tarifnya sendiri sehingga dapat mempengaruhi biaya pengoperasian mesin. Bagi yang berada di zona iklim sedang atau panas, Anda juga perlu membeli pendingin. Jika Anda ingin bergabung dengan mining pool, mereka akan memiliki biaya dan kebijakan distribusi hadiah blok.

Mulai Menambang!

Nah, setelah siap untuk membeli ASIC yang diinginkan, Anda dapat mengatur dan mulai menambang. Tetapi pertama-tama, ada beberapa hal lain yang perlu Anda pastikan.

Anda perlu menginstal perangkat lunak ASIC yang sesuai, yang akan berkomunikasi dengan jaringan Litecoin. Selanjutnya, Anda butuh dompet Litecoin untuk menyimpan koin yang Anda peroleh.

Easy Miner adalah perangkat lunak (software) penambangan paling dihargai yang tersedia untuk LTC. Software bersifat open source dan dapat dikonfigurasi untuk berbagai perangkat. CGMiner adalah pilihan bagus lainnya, namun karena ia adalah versi command-line, ia tidak cocok bagi mereka yang terbiasa dengan user interfaces berbasis grafis.

Awesome Miner coock untuk mengelola banyak rig dan jika Anda menjalankan array besar milik sendiri, pertimbangkan ini.

Mining pool adalah pilihan terbaik jika anggaran Anda terbatas. Mining pool bekerja dengan menggabungkan kekuatan hash dari beberapa penambang dan membagikan hadiah blok ke sesama peserta. Aliran pendapatan penambang jadi jauh lebih konsisten.

Sebelum berkomitmen dengan pool, periksa reputasi dan kinerja mereka sebelumnya. Pool yang besar biasanya bakal mendapatkan lebih banyak hit pada hadiah blok, namun ini juga berarti pembayaran menjadi menipis. LTC.top memimpin dengan 22% dari semua hashpower. AntPool dari BitMain adalah pilihan populer lainnya. Pool besar lainnya termasuk F2pool dan LitecoinPool.

Solusi/Layanan Pertambangan

Mining pool penambangan adalah pilihan logis bagi penambang individu. Dengan kekuatan hash Litecoin saat ini, hampir tidak mungkin Anda mendapat untung kecuali dengan mengeluarkan sejumlah besar uang untuk mengoleksi ASIC top. Anda dapat membeli mesin penambangan yang lebih murah dan bergabung dengan salah satu pool yang berfungsi sebagai jaringan komputasi terdistribusi, yang menggabungkan daya dan bekerja sama untuk menemukan blok. 

Setiap mining pool memiliki metode reward (hadiah) mereka masing. Metode paling sederhana adalah Pay Per Share, yang menjamin bayaran LTC Anda, bahkan jika blok gagal ditambang. Bayaran tergantung pada kontribusi hashrate Anda ke total ukuran pool.

Full Pay Per Share adalah variasi di mana kontributor pool juga mendapat bagian dari biaya transaksi yang diperoleh. Pay Per N Shares adalah sistem yang paling kompleks dan memiliki risiko yang lebih tinggi. Anda dibayar hanya jika pool berhasil menambang satu blok. Untuk mengimbangi risiko, pengguna direward jauh lebih tinggi daripada opsi lainnya.

Setelah memilih mining pool, Anda cukup mengatur ASIC Anda, mengunduh dan menginstal perangkat lunak yang diperlukan, dan tersambung ke pool tersebut.

Jika Anda tidak ingin repot membeli dan menyiapkan rig Anda, cloud mining adalah pilihan terbaik. Anda pada dasarnya menyewakan kekuatan ASIC pengguna lain, membagikan hadiahnya. Meskipun lebih mudah, opsi ini harus dipertimbangkan dengan cermat.

Karena Anda hanya membayar sewa, perjanjian cenderung melindungi penyedia layanan, bahkan termasuk klausul di mana mereka dapat menghentikan akun Anda jika cloud tidak layak karena penurunan harga Litecoin.

Jika Anda tetap ingin menggunakan cloud mining pool untuk LTC, Anda dapat mampir ke Hashflare, yang memungkinkan penambangan instan setelah konfirmasi pembayaran, pembayaran setiap 24 jam, dan kontrak yang unlimited. Hashflare memiliki biaya pemeliharaan untuk Litecoin dan biaya tambahan jika pembayaran dilakukan dalam mata uang fiat. Pilihan bagus lainnya adalah NiceHash dan Eobot.

Kunci dalam memilih platform cloud mining adalah membaca catatan perjanjian, beserta pendapatan yang dijamin, durasi kontrak, biaya pemeliharaan, dan titik biaya di mana mereka dapat menutup akun Anda. Penipuan lumrah terjadi di cloud mining, karenanya selalu lakukan uji tuntas saat meneliti platform, dan ingat: jika kelihatannya terlalu indah untuk jadi kenyataan, ya mungkin memang demikian.

Analisis biaya-manfaat yang menyeluruh adalah cara yang baik untuk mengetahui membeli ASIC Anda sendiri atau berinvestasi dalam cloud mining sepadan. Memiliki mesin berarti modal awal yang besar, dan biaya utama berasal dari mesin dan pendinginannya. Cloud mining membebaskan Anda dari ini, dan sewanya rendah tetapi dapat menghasilkan banyak uang walaupun Anda tidak benar-benar mendapat reward apa pun.

Di mana Koin Disimpan Setelah Ditambang?

Di dompet, tentu saja! Pemilihan dompet cryptocurrency tergantung pada Anda. Jika penyimpanan jangka panjang adalah tujuan Anda, gunakan dompet kertas atau perangkat keras. Jika Anda ingin secara aktif memperdagangkan atau melikuidasi penghasilan Anda, Anda dapat menggunakan dompet perangkat lunak untuk mengelola dana Anda dengan lebih nyaman.

Dompet mungkin merupakan bagian terpenting dalam mengamankan koin yang telah Anda hasilkan dengan susah payah. Untuk kemudahan Anda, kami telah mencantum daftar dompet LTC terbaik di bawah ini.